Episode 4. sudah tidak takut....

505 Kata
tidak terasa sudah 5 tahun aku mempunyai kemampuan ini dan sekarang aku bisa mengendalikan ketakutan ku bahkan sekarang aku sudah mulai mau berkomunikasi bersama dengan mereka yang tidak terlihat. bahkan aku sering di anggap aneh oleh teman teman sekolah ku. cuma orang-orang terdekat ku saja yang tahu aku punya kemampuan bisa berinteraksi dengan yang tak terlihat. aku pun selalu mendengarkan nasehat dari papah supaya bisa mengendalikan ini semua. papah pun atas nasehat dari kakek yang alhamdulillah masih sehat sampai aku sebesar ini. tapi kesehatan kakek sudah mulai berkurang yang di harus kan menggunakan kursi roda. papah sudah menceritakan kepada kakek tentang kemampuan ku yang sama dengan beliau supaya aku bisa mengendalikan ini semua. takut nya aku terbawa ke dunia mereka yang tak terlihat dan memang tidak banyak dari mereka yang suka membawa ku ke alam masa lalu mereka semasa hidup mereka.. dari itu kakek selalu menjaga ku di saat aku berkomunikasi dengan mereka karena aku masih butuh banyak bimbingan dari beliau. hari ini hari minggu papah mau mengajak ku menemui kakek. kakek ku tinggal di daerah sukabumi kami ke sana hanya mengunjungi beliau saat papah mempunyai banyak waktu biasanya ada saja saat hari libur pun kesibukannya. mamah arisan lah papah makan bersama kolega kolega nya. aku sih paling hanya bermain bersama teman-teman ku di saat papah dan mamah lagi sibuk. sekarang sudah jam 07.00 pagi mamah dari tadi sudah mengajak ku sarapan supaya bisa langsung berangkat ke sukabumi pagi pagi kalau kata papah sih biar bisa lama-lama bersama kakek ku. "fani sudah siap belum " teriak mamah dari bawah. aku baru selesai mandi dan mau bersiap-siap. " iya mah aku baru selesai mandi " jawab ku. " loh kok baru selesai mandi papah kamu sudah menunggu mu di meja makan. kita kan mau berangkat pagi-pagi kerumah kakek mu sayang." " iya mamah sebentar lagi aku turun kok " "ya sudah mamah tunggu di meja makan yah " " oke mah " aku langsung bergegas memakai baju selesai semuanya aku langsung turun aku melihat papah dan mamah sudah menunggu ku untuk memulai sarapan nya. "kok baru turun sih kata nya mau sampai nya pagi di rumah kakek " tanya papah. " iya pah biasa lah anak gadis make up dulu biar tambah cantik putri mamah " ledek mamah kepada ku. " ih mamah mah " seru ku. " udah gadis kok masih manja saja sih " papah menimpali mamah dan mereka tertawa bersama. " itu sudah tidak bisa di rubah lagi " aku pun ikut tertawa bersama. "ya sudah pah nanti kalau punya pacar tidak manja lagi sama kita " seru mamah. "mamah mah ap sih. siapa yang mau pacaran dulu " jawab ku sambil memanyunkan bibir ku. "ya sudah nanti soal pacaran kita bicarakan lagi. sekarang kita sarapan dulu biar berangkat nya tidak kesiangan " timpal papah. aku pun langsung menyantap sarapan ku sambil cemberut pura-pura ngambek ceritanya. tapi mamah sama papah malah menertawakan tingkah ku yang seperti anak kecil. next.. . .. . .. jangan lupa love nya kawan.. . love you tomat ????
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN