Kesepakatan Bersama

1598 Kata

“Mau ngomong apa lo? Buruan!” ujar Nadia ketus. “Ehem, lo terpaksa terima pernikahan ini?” tanya Gerald dengan tatapan lekat. “Ya, iyalah ... pake tanya lagi. Gue terpaksa, pake banget!” sahut Nadia menekan setiap perkataannya. “Oke, gue paham. Gue juga mau minta maaf, soal gue yang gak bisa tolak perjodohan ini. Gue akan berusaha untuk akhiri hubungan ini, meskipun gue harus melanggar prinsip sendiri,” jelas Gerald yang masih menatap lekat Nadia dengan wajah tanpa ekspresi. “Maksud lo?” tanya Nadia dengan kening berkerut. “Ya, gue pernah berprinsip, bahwa pernikahan itu sakral dan hanya akan terjadi sekali dalam hidup gue. Ya, tapi gue gak mau egois dan buat lo tertekan karena prinsip gue. Gue tau lo gak akan pernah bisa terima pernikahan ini, jadi gue usahakan untuk ngomong sama bun

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN