Permintaan Maaf

1622 Kata

Sepuluh menit berlalu, Gerald masih berdiam dengan pikirannya yang tak menentu. Sebelum akhirnya, pemuda itu tak lagi bergeming ketika tukang bakso datang membawakan pesanannya. "Ini Den baksonya, silakan dinikmati!" ujar Toto—tukang bakso. "Iya, terima kasih Mang." Gerald tersenyum simpul ke arah Mang Toto. "Tumben Den bawa cewek, biasanya sendiri. Pacar baru ya, Den?" tanya Mang Toto, sembari menatap Nadia yang tengah meminum segelas air. "Istri Mang," sahut Gerald dengan nada santai, sembari menuangkan saus dan kecap ke mangkuk baksonya. Berbeda dengan Nadia, yang langsung tersedak setelah mendengar jawaban Gerald. "Kalau minum pelan-pelan Sayang," ucap Gerald. Pemuda itu membersihkan sudut bibir Nadia menggunakan tisu. Mendapat perlakuan yang sedemikian, Wajah Nadia tiba-tiba sa

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN