Tentang Sebuah Keputusan

1637 Kata

Gerald yang sudah tersadar, mulai menggerakan kedua matanya. Hingga penglihatannya dapat melihat sosok Nadia dengan jelas di hadapannya. Gerald terdiam, ia ikut mengamati wajah cantik istrinya itu. Namun, sedetik kemudian, tenggorokannya terasa sangat kering, sehingga ia memutuskan untuk meminta tolong kepada Nadia. "Boleh minta tolong ... ambilkan minum?" pinta Gerald. "Boleh kok, tunggu bentar, ya." Nadia beranjak dari posisinya. Ia belum menyadari seseorang yang barusan meminta tolong kepadanya. Nadia berjalan ke arah sebuah meja, untuk mengambil air minum di sana. Namun, baru beberapa langkah ia berjalan, ia sudah menyadari kesadaran Gerald, buru-buru ia berbalik arah menghampiri Gerald. "Lo! Lo udah sadar!" ucap Nadia kaget. "Kenapa, sih? Ko kaget gitu,?" tanya Gerald dengan seny

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN