Agrowisata Puncak

1711 Kata

Pagi hari Gerald melihat Nadia terduduk di balkon kamar. Gadis itu seperti sedang termenung di sana. Entah apa yang mengganggu pikirannya pagi-pagi begini, pikir Gerald. Gerald memutuskan untuk menghampiri Nadia. Lalu, lengan kekarnya ia lingkarkan di perut gadis itu. Nadia yang sejak tadi melamun memikirkan seseorang, akhirnya tersadar. Kala sebuah tangan, memeluknya dari belakang. Ia menoleh ke samping, terlihat bayangan wajah Gerald yang tengah menyelusup di lehernya. "Kenapa melamun, hem?" tanya Gerald, masih dengan posisi yang sama. "Lepas, ih! Geli tau," ucap Nadia berusaha melepaskan diri dari dekapan Gerald. "Jawab dulu kenapa, Sayang?" tanya Gerald lagi. "Ng–nggak ada apa-apa, kok," sahut Nadia terbata. Ia merasa tak nyaman kala napas Gerald menyapu hangat permukaan kulit l

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN