#52 Pertemuan Pertama

1107 Kata

Gak seperti biasanya, Ansya sejak pagi sangat rewel. Baru diletakan sebentar di ranjang, dia sudah menangis. Tasya tidak bisa mengerjakan hal lain karena Ansya minta digendong terus. "Baby...please...Mama harus buat kue..ada pesanan orang. Kamu tidur yah..." bisik Tasya lalu menggendong Ansya dalam pelukannya. Dia bersenandung dengan harapan Ansya mengerti dan cepat tertidur. Akhirnya, setelah menggendong Ansya lebih dari lima belas menit lamanya, putrinya tertidur. Dengan sangat perlahan dan lembut Tasya meletakkan putrinya di ranjang. Kemudian dia memutar lagu instrument untuk Ansya. Sementara itu, di cafe   pramusaji kembali mengabarkan kalau kue keju hanya tinggal dua potong saja. "Masa sih? Saya tamu dari Jakarta nih Mbak. Gak bisa dibantu? Coba tanyakan ke bakernya..." Andreas mem

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN