Suara ponsel yang berulang kali berbunyi akhirnya membuat Jenny mau tak mau membuka mata dan mencari-cari benda pipih yang ia tak ingat lagi diletakkannya di mana. Kemarin, setelah menikmati malam panjang dengan seorang pria asing. Jenny segera pulang ke rumahnya. Ia pikir, dirinya bisa langsung tertidur pulas, namun pemikirannya salah. Setelah membersihkan diri, kantuk tak kunjung datang. Jenny pun memutuskan untuk mengambil bir kalengan yang selalu disiapkan untuk Altair dari lemari pendingin dan membawanya ke kamar. Kini, tak ‘kan ada yang menghabiskan minuman itu, lalu untuk apa Jenny masih menyiapkannya di lemari pendingin mereka? Keterbiasaan memang mengerikan, membuatmu terbiasa melakukan hal yang seharusnya tak perlu lagi kau lakukan. Sekaleng, dua kaleng, hingga Jenny melanggar b

