Bab 9

1661 Kata

Setelah selesai membersihkan piala-piala Rendra mengajakku untuk mulai memasak, ia menggenggam jemariku dan membawaku ke dapur. Dan aku sudah seperti sapi yang dicocok hidungnya. menurut saja. "Hari ini kamu mau menemaniku memasak ?" pinta Rendra dengan tatapan sejuta maut. aku hanya mengangguk cepat. Berusaha menetralkan penglihatannku yang tiba-tiba kabur, fokus ke bola hitam matanya. "Hari ini kita memasak sayur sop". Ternyata menemani yang dimaksud Rendra yaitu hanya memintaku mencuci sayurannya. Memasak tetap jadi bagiannya. Setelah masakkan kami selesai aku dan Rendrapun menyantap makanan tersebut. Tak tahu kenapa harum masakannya sangat mengiurkan. Aku senang walau baru menghirup aromanya. Seperti biasa Rendra mengambilkan dulu nasi untukku. Setelah itu baru ia melayani dirinya

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN