Melampiaskan Emosi

1230 Kata

Matahari telah turun ke peraduan. Langit biru digantikan oleh hamparan beludru hitam yang misterius. Tampak empat orang—Leonard, Kirana, serta dua pengawal pribadi—berjalan menyusuri pantai. Suasana di antara mereka begitu hening seperti suasana mengheningkan cipta. Sesekali Kirana melirik Leonard yang sedari tadi lebih banyak diam. Wajah lelaki itu terlihat serius. Bukan keseriusan biasa, tapi sangat serius dan suram. Kirana tidak dapat menebak masalah apa yang sedang dipikirkannya. "Daddy?" lirih Kirana sambil mempererat genggaman tangan. "Hmm?" Leonard menoleh perlahan. Dia hampir lupa akan kehadiran wanita cantik bermata hijau di sebelahnya. "Malam ini sejuk ya? Langit juga tidak berawan, jadi kita bisa lihat bintang." Kirana memberikan senyum termanis. Leonard mendongak. Benar ap

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN