20. Time is Money

1706 Kata

"Coba itu ... pipinya agak ditebelin bisa nggak sih, Feb?" perintahku mengamati detail tampilan baruku dari kaca. "Bentar bentar! Gini ya?" tanyanya setelah mengusap sekali lagi blush on di pipiku. "Ngapain sih tebel-tebel? Gak ada suami juga. Dandan itu buat suami," protes April yang duduk di sampingku. "Sorry, Pril. Buat sekali ini, gue nggak bisa ikutin nasehat lo. Sayang soalnya ... kalo nanti kita foto wisuda di sana. Udah pake kamera bagus, muka Kakak trus keliatan pucet. No way!" "Udah ah. Buruan! Gue mau pasangin hijabnya. Lama bener sih ini dandannya. Apa ... ini hijab gue lecek-lecekin lagi gimana?" "APRILL!" teriak aku dan Febi. "Hahaha ... " -------------- September 2016. Hari ini, pagi ini, yang terlihat sangat cerah di depan sana, adalah hari dimana aku akan seca

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN