“Sayang, mau mampir kebun binatang?” tawar Rainier. Kebetulan sekali mereka lewat di kebun binatang kebanggaan sang kota metropolitan. “Ih, gak mau. Aku ada phobia sama binatang.” “Eih, serius? Seberapa parah?” Rainier takjub melihat kekasihnya. Lyssa makin cemberut. “Pokoknya nyebut namanya aja aku gak berani.” “Parah banget dong itu, Yang.” “Iya makanya aku gak berani..” “Hewan itu aja atau banyak hewan?” tanya Rainier khawatir. “Ya adalah pokoknya satu.. Kalau hewan yang lain aku juga ga suka. Gelay...” Rainier terkekeh pelan. “Ragil ada banyak ular.” Kepala Lyssa memutar cepat. “Ha...?? Ragil?? Kok bisa?” Rainier mengamati wajah panik pacarnya. Pemuda itu mendekat, memeluk pinggang kekasihnya. “Karena dia suka, hehehe.” Lyssa bergidik ngeri. “Entah. Aku sama hewan satu itu g

