“Hm... Rainier bisa kecewa lho kalau tahu kamu lupa,” Ragil mengompori. Ia berjalan menuju Lyssa. “Aku gak lupa, aku hanya...” Duduk berjongkok, Lyssa mencari pesan-pesan lamanya dengan Rainier, mencari tanggal saat Rainier pertama kali mengajaknya jalan dulu. Di depannya, Ragil dan teman cowoknya kepo mengintipi layar telepon Lyssa. Dan benar-benar timing yang tidak tepat, panggilan masuk dari Evan! “Aha... Berteleponan dengan mantan di pagi hari?” Lyssa meneguk ludah, dengan sangat perlahan mengangkat wajah melihat kedua cowok di depannya. Wajah Ragil yang biasa ramah pada Lyssa mendingin, datar tanpa ekspresi. Begitupun dengan anak cowok di sebelahnya. “A-Aku sungguh tidak tahu kenapa Evan menelfonku, Ragil. Jangan membuat asumsi aneh!” “Hmhm.. Setelah ketemuan, makan bareng, r

