43. Tidak Ingin Menunggu

1047 Kata

Dalam perjalanan ke sekolah, pagi itu Lyssa menyempatkan diri mampir di swalayan depan kompleks. Petugas kasir melihatinya dari atas sampai bawah saat ia check out. Gadis itu kalem membuang nota dan kresek putih swalayan, memasukkan benda tipis memanjang itu ke dalam saku rok. Langkahnya ringan, pikirannya kosong. Tapi anehnya, bibirnya tersenyum sambil menyenandungkan irama-irama. Sambil menunggu bel masuk berbunyi, gadis itu riang melihati gedung seberang. Evan ada di kelas IPS-A, bersebarangan jauh dari ruang kelasnya. “Lihat siapa?” sapa seseorang. Pearl. Lyssa mengabaikannya dan masih melihat ke gedung seberang. Dia sedikit tidak percaya, seseorang meninggalkannya hanya karena ia merokok. “Hoi.. Ngelamun terus.” Pearl mengibas-ngibaskan tangannya di depan wajah Lyssa. Lyssa s

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN