Lyssa sedikit tersipu. Membenarkan poninya gugup. “Ayo ke sini, selfie bareng,” katanya malu.
Rainier tersenyum samar. Ikut masuk ke sarang burung. Wajah pemuda itu terlihat datar di kamera. Matanya pun lebih sering melihat pada Lyssa daripada menghadap ke layar.
***
Sambil menunggu Agnes dan Ragil yang masih antre naik ayunan, sejoli itu menghabiskan waktu berfoto di sana sini. Berkeliling sampai punggung mereka basah oleh keringat.
Tak terasa, waktu menginjak siang. Kulit mereka pun sudah terbakar gosong oleh mentari. Sayangnya, mentari yang awalnya cerah itu kini berganti awan mendung.
“Ayo makan,” panggil Rainier pada teman-temannya.
Ragil yang masih sibuk menggodai Agnes di sawah-sawah itu mengerling. Minta tambahan waktu.
“Mereka pacaran?” tanya Lyssa pada Rainier.
“Entahlah.
