"Bapak ngapain ikutin saya terus sih?!"
Lily mendelik gusar ke arah bule tampan berkaca mata, yang terus mengikutinya sejak gadis itu keluar dari kamar Presidential Suite, hingga kini mereka telah berada di depan kamar Lily.
Trevor mengedikkan bahu ringan. "Kamu kan sudah saya lepaskan, jadi sebagai ucapan terima kasih sudah seharusnya kamu mengajak saya berkunjung," tukasnya.
"Kayaknya ngga ada ucapan terima kasih modelan begitu deh. Lagipula kenapa juga saya harus berterima kasih? Sudah keharusan Pak Trevor untuk nggak menahan-nahan saya yang mau kembali ke kamar sendiri!" Sergah Lily galak.
Seenaknya saja tadi si bos duda ini meminta untuk mengulang jap jip jup yang semalam! Lily yang serta merta emosi pun langsung marah dan menyemprot Trevor habis-habisan setelahnya.
Jika saja
