SARANGHEO

1383 Kata
"Hai." Itulah yang Hawa lihat diponsel samsung A50nya saat kontak WA baru mengirim chat padanya. Hawa lalu fokus melihat foto profil pria itu. "HAP!"Hawa langsung menutup mulutnya dengan tangan.'Ini kan Adam.' Yapz,yang menchat Hawa lebih dulu adalah Adam.Foto profilnya Adam dengan seragam kepolisiaannya menaiki motor Ninja 250 bewarna merah.Lelaki tampan atau jelek akan tetap plus dengan motor besar apalagi sekelas Ninja.Tapi Adam,udahlah ganteng,mapan,pakai ninja lagi.Mungkin mermaid di lautpun rela klepek klepek ke daratan demi dapatkan pria itu. Hawa sedang dikelasnya dengan dosen yang memberi materi.Hawa sembunyi sembunyi membalas chat Adam di bawah meja. "Hai juga."Hawa mengetik dengan cakra full membara. "Lagi ngapain Hawa?Ini Adam,si polisi ganteng itu.Wkwkwk." "Lagi kuliah nih,ia aku tahu kok.Hehehe." Hawa semakin getol menatap layar hp menunggu balasan Adam. "Ntar jalan yuk,gabut nih nggak ada pacar.Biasa jomblo gara gara abis diputusin,mau nggak?" Hawa langsung keselek air liurnya sendiri saat Adam tahu tahu langsung mengajak jalan. "Boleh,jadi ketemu dimana?"Hawa makin tegang seperti menonton klimaks film horor. "Aku jemput aja ya,aku nggak jauh dari kampus kamu kok."Adam yang memang sedang ngopi di starbucks tidak jauh dari kampus Hawa senyum senyum santai. "Oke,ntar aku kabarin."Hawa mencoba bernafas normal karena sepertinya ia butuh tabung oksigen tambahan. 'Adam ngajakin aku jalan!!!Yippi!!!!'Hawa sangat senang bukan main dan ingin mata kuliah ini cepat selesai. *** "Cika,kamu bawa aja ya motor aku."Hawa menyerahkan kunci motornya pada Cika di parkiran kampus. "Lah kamu mau kemana?"Tanya Cika heran. "Adam mau ngajakin aku jalan.Dia yang jemput." "Widiawww,hoki banget tuh!!!"Ujar Cika takjub. "BRUMM…BRUMMM."Hawa dan Cika menoleh saat Adam datang,ia memakai sweater coklat untuk menutupi seragam atasnya.Adam membuka kaca helmnya dan tersenyum pada Hawa.Motor Ninja 250 dan Adam yang membawanya terlihat serasi tiada lawan. Adam lalu mematikan motornya dan menurunkan standar motor itu. Hawa malu malu kaku dan tegang. "Hawa,nafas Hawa,nafas."Cika menginterupsi Hawa yang suka menahan nafas jika tegang itu. "Fiuhhhhhhhh."Hawa bernafas perlahan."Iya,udah nafas nih." Adam lalu berjalan mendekat ke arah Hawa. "Udah ngampusnya?"Tanya Adam ramah. "Udah kok,kamu nggak kerja?"Balas Hawa kaku. "Nggak,lagi santai nih.Makanya aku ajak kamu jalan.Kenapa?Cowoknya marah ya?"Gurau Adam yang sekarang malah makin tampan saat tersenyum. "Mana ada Hawa pacar bang,kerjanya ngidolain aktor drakor terus.Anak rumahan,jarang keluar,dirumah palingan nonton drakor siang malam."Celetuk Cika yang tidak ada faedahnya. Hawa tersenyum melotot pada Cika karena membuka aibnya. "Peace.Damai mamen.Aku cabut dulu."Cika memilih lari dan menyingkir daripada di hantam Hawa nantinya. "Udah,yuk jalan.Panas nih,kita ke mall aja ya." "Iya,boleh kok."Hawa mangut saja pada mau Adam. "SREK."Adam langsung berani meraih tangan Hawa dan menggandengnya. Hawa melihat tangannya yang di gandeng itu.'Omegad!!!!Odading mang oleng,rasanya kayak iron man terbang.Gak bisa ngomong coba akunya!!!'Hawa sangat senang bukan kepalang. Adam menggunakan jam tangan merk Adventure bewarna hitam.Kulit tangannya yang putih sangat indah senada dengan Hawa. Hawa adalah gadis keturunan campuran,ayahnya melayu dan ibunya tionghoa namun islam karena neneknya mualaf.Hawa memiliki tinggi 162,berat badan 51 Kg,rambutnya panjang di bawah bahu,tubuhnya padat dengan depan belakang montok.Parahnya,Hawa punya standar pria tinggi,karena keracunan drakor yang di tontonnya.Ia lalu tidak punya pacar hingga sudah kuliah. Ia sering dimusuhi kakak seniornya karena di bilang sok cantik dan suka menolak pria,perebut pacar orang walau kenyataannya pacar orang itu yang mengejarnya.Hawa hanya menangis dan mengalah saja kalau itu terjadi.Sampai akhirnya,hatinya malah jatuh pada Adam. Adam sudah menghidupkan motor dan Hawa duduk dibelakangnya. "Kita sekalian makan aja ya."Adam menoleh kebelakang sebentar. "Iya,boleh."Hawa malah fokus pada postur Adam dari belakang yang menawan dan menggiurkan.Postur pas untuk dipeluk dan lagi parfum Adam sangat nyaman baunya. 'Orang ganteng,mau bau,pakaian,apa kaos kakinya kok ganteng aja ya.Heran.'Hawa eror lagi saking senangnya. Adam lalu memarkirkan motornya di parkiran Mall.Karena berjalan cukup jauh dari parkiran menuju mall,Adam beraksi lagi dengan gentleman. "SREK."Adam meraih tas Hawa yang tergantung di bahu Hawa tadi. "Sini,aku bawain aja.Kasihan kamunya,udah jalan,panas panasan sama nenteng tas lagi." Hawa masih dalam mode heran,kagum,terpana dan terpeson pada jenis pria ini. "Gumao.Eh,makasih."Hawa sampai latah lagi harus mengeluarkan kosa kata Korea sederhanya. "Hahaha,ratu drakor nih.Kenapa sih suka banget sama Korea,pasti ada aktor yang kamu suka ya."Adam mengajak Hawa berbincang sambil berjalan. "Iya,aku suka boy band EXO,aktornya aku suka Leee Seung Gi,Lee Jong Suk,Kim So Hyun,Lee Do Hyun sama Lee Min Ho."Sahut Hawa girang. "Idih,suka banget ya sampai merona kembang kempis lubang hidungnya."Goda Adam lagi. Hawa malu lalu memencet hidunya. "Becanda aja kok.Hidungnya nggak apa apa,aku cuma becanda aja.Kidding.Hehe." Hawa melihat Adam yang tidak canggung membawakan tasnya walau bukan pacarnya. "Kok suka aktor Korea sih?Iya sih ganteng,tapi kan nggak sunat." Omongan santai Adam malah membuat Hawa tidak enak dengan lawan jenisnya itu.Omongan Adam mengarahkan pikirannya ke hal yang bukan bukan. "Kan sebatas penggemar aja,suka gitu sama aktingnya.Kalau kamu suka nonton apa?"Tanya Hawa agar topik berganti. "Aku sukanya film action,film komedi,nggak suka yang romantis apa cengeng dan lebay gitu.Tapi biarpun nggak suka film romantis,aku ini romantis abis loh."Adam tebar pesona lagi sekarang. "JEDUK."Hawa tersandung karena tidak fokus berjalan akibat ulah Adam. Adam mesem mesem senyum."Mau di gendong aja kali ya biar nggak kesandung."Gombal Adam smriwing. 'Udah dong gombalnya,bisa kena diabetes akut nih kalau dia giniin aku terus.Manisnya alami banget nggak pakai pemanis buatan atau induk gula lagi.'Hawa bergemuruh didalam hatinya. Sedangkan Adam yang memerhatikan Hawa malah gemas sendiri.'Boleh juga nih cewek,jarang banget nemu yang polos,lugu dan masih unyu unyu gini.Buat obat awet muda dan gak tegang amat kayak pacaran sama yang udah dewasa dan mikirnya pasti ke jenjang serius aja,jadi nggak asik deh.Kalau dilihat lihat juga dia kayaknya suka sama aku.'Adam mencoba menerka apa yang dirasakan Hawa dibenaknya. Sampai di Mall,Adam mengajak Hawa mengisi kampung tengah (Perut) dulu di sebuah restoran cepat saji. "Makan di AW aja yuk."Ajak Adam sambil menunjuk ke pojok kanan. "Iya boleh."Hawa setuju saja pastinya. "Kamu duduk aja,ntar aku yang pesan.Mau d**a apa paha?" Hawa yang polos malah menyilangkan tangan menutup d**a dan mengapitkan pahanya. Kontan saja Adam tertawa."Hahaha,d**a sama paha ayam maksudnya,kamunya malah aneh gitu.Asemmmmm." Hawa jadi malu sendiri karena sadar ia aneh."Hehehe,aku paha bawah aja."Jawab Hawa malu malu. "Woow,Pilihan yang tepat."Giliran Adam lagi yang bercanda. "UHukkk."Hawa lalu batuk di buat buat dan memilih duduk saja mencari kursi. Adam menganti memesan makanan. "SREK."Adam membawa makanan tidak lama kemudian dengan nampan.Adam lalu bangun lagi dan mengambilkan pipet soda juga saos sambal dan tomat. "Nih punya kamu."Adam langsung menaruh pipa didalam gelas minuman milik Hawa. "Makasih."Hawa malu malu tentunya karena baru kali ini jalan bersama pria. "Yuk cuci tangan dulu."Ajak Adam lagi karena memang harus menggunakan tangan langsung untuk makan. Hawa ikut saja menurut dan bangun.Ia ikut di sebelah Adam mencuci tangan. Hawa melihat beberapa wanita berseragam bank melirik Adam dan satu gadis cina yang cantik juga seksi ikut melihat Adam terus. 'Yah,saingan aja cakep cakep dan mapan gitu.Apalah aku ini yang masih jomblo sama belum pengalaman.'Hawa tertunduk lesu sambil mencuci tangannya. "SLAP."Adam meraih tangan Hawa lalu menggosoknya."Cuci benar benar dong,kan kuman." Hawa mematung lagi melihat Adam yang sebaik ini dan bahkan romantis mencucikan tangannya. Mata gadis gadis yang melirik Adam tadi tentu saja sakit melihat pemandangan ini. 'Pengen aja aku bilang SARANGHEO!!!!!'Hawa melenjit senang dalam hati. "Udah yuk makan."Adam lalu berjalan lebih dulu. Adam dan Hawa lalu makan bersama.Hawa masih diam karena hatinya masih jedar jedor didalam sana.Berasa dirinya seperti pasangan Song Jong Ki dan Song Hye Kyo di descendants of the Sun. "Habis ini mau nggak nonton?Film yang kamu suka aja,sekalian ngadem di bioskop." "Aku mau ke Gramedia bentar tapi ya."Jawab Hawa pada tawaran kali ini. "Iya boleh,ngajak ke Matahari juga boleh.Aku lagi gajian,minta aja apa,aku beliin deh."Adam senyum senyum sambil menikmati paha ayamnya. "Hehehe,nggak kok.Aku nggak minta apa apa,ini aja ditraktir makan udah senang."Hawa makin kesemsem sama polisi yang satu ini.'Nggak pelit,ganteng,kece lagi!!Tipe aku banget!Gak bisa santuy nih.' "Kamu tinggal dimana?"Tanya Adam lagi. "Itu,ngontrak di BTN daerah Mekarsari 1." "Sendiri?" "Iya,sendiri soalnya teman aku udah pindah.Dulu sih berdua." "Wih,boleh ngapel dong." "Uhuk..Uhukk."Hawa tersedak lagi karena omongan Adam dan lekas menyerumput minumnya. "Lama lama sama aku kayaknya kamu bisa sakit parah deh,ada aja yang salah.Buat gemesss."Adam lalu mencubit pelan pipi Hawa. Hawa hanya bisa merasakan dirinya sedang melayang bagai layang layang yang di terbangkan Adam.Ia senang sekali pada Adam yang baik padanya. Selesai makan yang penuh drama manis,gombalan dahsyat dan tangan yang dicucikan lagi selesai makan maka Hawa sudah sah menjadi Bucin Adam tingkat tinggi. *** Hawa benar benar singgah di Gramedia dan membeli beberapa buku tulis,pulpen juga buku buku untuk menunjang kuliahnya. "BAAA."Adam mengagetkan Hawa dari belakang. "Astaga."Hawa kaget dan merasa jantungnya hampir copot. "Segitunya,maaf ya."Adam senang membecandai Hawa. "Ngagetin tahu."Hawa sudah tenang. "Nih,aku beliin boneka buat teman kamu bobok."Adam menyerahkan boneka beruang coklat itu pada Hawa. "Buat aku?Beneran?" Adam mengangguk pada Hawa yang baru pertama menerima hadiah boneka dari pria itu. "Makasih ya."Hawa tersenyum memandang boneka lucu itu. Adam juga membayarkan belanjaan Hawa dan menolak keras saat Hawa ingin membayar sendiri.Tidak sampai disitu,Adam juga mengajak Hawa ke miniso membelikan Hawa earphone,tas kecil,pernak pernik lucu juga beberapa masker wajah.Adam juga membawa Hawa ke brand Elizabeth dan membelikan Hawa sebuah tas yang harganya cukup merogoh kocek untuk kelas mahasiswa sepertinya. Hawa dengan banyak belanjaan itu masih santai karena Adam yang membawakannya walau semuanya adalah barang belanjaan miliknya.Belum ada status hubungan tapi Adam sudah sebaik ini padanya.Mana mungkin Hawa tidak meleleh.
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN