Chapter 60

991 Kata

Satu wanita lain masuk. Godaan baru. *** Elard dan Azka keluar dari kamar masing-masing bersamaan. Wajah keduanya terlihat lemas dan cemberut. Azka memerhatikan Elard yang fpkus dengan ponselnya. Ia mengetik banyak kalimat untuk dikirimkan ke Sasi. Setelah pesan dikirim, Elard langsung menelepon; lagi. Untuk pagi ini, Elard sudah empat kali berusaha menelepon Sasi, tapi tak satu pun yang diterima. "Bagaimana?" tanya Azka. Keduanya berjalan bersisian menuju tangga. Elard tak menjawab. Ia memasukkan ponsel ke dalam saku jas dan mengembuskan napas kesal. Cukup bagi Azka itu jawabannya. Sasi pasti tidak merespon komunikasi dari Elard. "Elle juga gitu. Kenapa wanita-wanita itu bisanya marah-marah tanpa angin, sih," keluh Azka dengan mimik wajah penuh drama. "Elle kenapa?" Wajah Elard meng

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN