Tika menatap Sisca. Sebelumnya, dia baru merasakan kenikmatan yang diberikan Dita lewat bibir dan tangannya Dita. Sekarang ini, sambil menunggu giliran digarap Leon, Tika ingin memberikan kenikmatan pada Sisca, apalagi Sisca adalah wanita yang sangat cantik dan terutama, Tika sudah terangsang lagi melihat goyangan-goyangan yang terjadi antara Leon dan Dita. Karena itu, Tika mulai menyerang Sisca dengan ganas. Bibirnya langsung menjelajah leher jenjang Sisca, sesuatu yang tidak pernah dilakukan Tika kepada Sisca. "Jangan, Kak Tika. Jangan lakukan ini. Kita kan sahabat." Tika tak perduli, dia terus memainkan butir kecoklatan di tubuh Sisca sehingga Sisca mulai tak berdaya. Sementara itu, Leon sudah membalikkan tubuh Dita sehingga Dita tertelungkup di permukaan ranjang di bawah tubuh Leo

