Darah Rangga Kembali Mendidih

1130 Kata

Bu Rum terus menikmati batang besar milik Rangga yang berada di dalam area kewanitaannya. Dahaga selama bertahun-tahun akan permaianan seperti ini, membuat Bu Rum ingin menikmati permainan ini sepuas mungkin. Kata-kata Rangga yang meminta supaya permainan dipercepat, karena Rangga harus segera tidur, membuat Bu Rum harus memanfaatkan hal ini dengan sebaik mungkin. Karena itu, Bu Rum bergerak dengan seagresif mungkin, dia ingin meraih kenikmatan sebanyak mungkin. Pusaka besar milik Rangga ini, benar-benar berbeda dengan semua yang pernah dirasakan Bu Rum. Bu Rum merasakan rudalnya Rangga itu memenuhi bagian kewanitaannya, karena itu, setiap gesekan yang terjadi, membuat rasa yang teramat nikmat baginya. "Owh. Ahhhhh. Ranggga. Ohhhh. Punyamu asyik. Nyesal aku baru merasakan ini. Ohhhh."

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN