"Sashiiiiii......" Anne terkekeh. Anaknya itu terbangun bersamaan dengannya yang hendak membangunkan Hamas. Hamas baru tidur sekitar jam setengah satu tadi. Sekarang baru jam tiga tapi ia harus membangunkannya. Mereka harus sahur karena subuh di sini sekitar jam empat lewat. Tak sampai jam setengah lima pagi. Jauh lebih cepat dibandingkan jam normal di Indonesia. "Cuci muka, kak." Hamas menguap. Ia masih benar-benar mengantuk. Tapi ya memaksakan diri untuk segera bangun. Hamas beranjak sementara Anne sudah keluar bersama Sashi di dalam gendongannya. Bayi setahun itu dibawa menuju wastafel dapur. Ya biar bisa dicuci mukanya oleh Anne. Suasana sahur di sini memang tak begitu ramai sih. Tapi kalau pun keluar dari apartemen, banyak restoran dan bar yang masih buka. Hanya saja ya tak ada

