Semua raja kini berkumpul dan duduk dengan tenang, mereka menatap Tuan Archen yang masih betah berdiam diri. Entah apa yang pria itu pikirkan, sangat jelas itu bukanlah hal yang mudah.
Pria-pria itu tak ingin menyela hari ini, mereka lebih memilih diam dan menunggu. Rasa lelah sudah menggerogoti tubuh mereka, bahkan rasa putus asa terus menarik tangan mereka.
Tuan Archen masih ragu untuk mengungkapkan tentang masa depan yang akan semua orang terima kala bersama dengan Lux. Ada sesuatu yang membuatnya tidak rela, bahkan mungkin ia tak akan pernah merelakan hal itu.
“Aku harap kalian bisa lebih tenang dan tidak mengatakan hal-hal bodoh saat aku bicara,” ujar Tuan Archen pada akhirnya.
Pria-pria itu menarik napas, mereka kemudian menganggukkan kepala, tanda jika menyetu
