“Sure! Lo mau buktiin langsung?” tantang Revel tanpa bermaksud mengklarifikasi tuduhan Jill padanya. Membiarkan Jill berpikir semaunya. ‘Tolak, Jill! Jangan kayak w************n! Jangan sampai Revel menganggap lo cewek gampangan!’ batin Jill. “Gue nggak mau kena penyakit! Lo abis mesra-mesraan sama p*****r itu dan sekarang ngajakin gue ngamar? Ogah! Gue nggak sudi!” tolak Jill setengah hati, apalagi tubuhnya menginginkan yang sebaliknya! Dasar tubuh kurang ajar! Otak m***m! Revel mengangkat alis, memikirkan kalimat yang tepat agar wanita di dekatnya itu luluh dan kembali masuk ke dalam perangkapnya. Seperti kemarin. “Gue nggak pernah bilang kalau gue abis main sama mereka kan? Lo sendiri yang berasumsi kayak gitu!” cibir Revel membuat Jill terdiam. Jill mengangkat bahu, enggan berk

