Jill melempar kunci mobilnya, yang dengan sigap ditangkap oleh Revel. Seulas senyum tipis namun penuh kemenangan menghampiri wajah Revel, sayang Jill tidak menyadarinya. Atau sadar tapi tidak peduli? Entahlah! “Masuk!” perintah Revel, bersikap seolah itu mobil miliknya sendiri membuat Jill semakin kesal. Tapi kekesalan Jill sirna saat menatap tangan Revel yang menyetir dengan luwes, otot tangan pria itu terlihat begitu maskulin. Begitu jantan. Begitu menggoda dan memanggil untuk disentuh! Jill harus sekuat tenaga menahan diri untuk tidak mengikuti keinginan gilanya! ‘Fokus, Jill! Jangan mikir aneh-aneh!’ Jill memaki dirinya sendiri dalam hati berulang kali, namun pikiran Jill bukannya menurut malah beralih memikirkan hal yang lebih gila! Jill malah membayangkan tubuh atletis Revel yan

