Revel terbangun lebih dulu, matanya tidak bosan menatap wajah Jill. Wajah dari wanita yang telah disukainya sejak lama. Sejak dirinya masih begitu polos dan belum mengenal arti cinta sampai saat ini dimana Revel sudah dapat memberikan kenikmatan duniawi pada wanita yang masih asyik terlelap disamping tubuh polosnya. Revel tidak menyangka kalau bercinta dengan Jill akan senikmat ini. Berulang kali mereka mencoba gaya baru, bersama mencari kepuasan. Saling mengimbangi gerakan satu sama lain tanpa ada rasa malu. Saling mengutarakan apa yang mereka inginkan di atas ranjang. Merealisasikan apa yang ada di dalam otak liar mereka dengan gairah menggebu. Merealisasikan apa yang ada di dalam hati tanpa ragu. Gerakan Jill membuat Revel tersenyum lebar, apalagi saat tanpa sadar selimut bagian a

