Ancaman Pernikahan

1201 Kata

Di café X…. Revel menemukan papa Levin sedang bicara dengan waitress, mungkin memesan sedikit cemilan karena sekarang masih belum saatnya makan siang. Brunch istilah, waktu antara breakfast dan lunch. “Hei, Pa!” “Hei, kamu pesan dulu aja sekalian,” tawar papa Levin. Revel meneliti menu di hadapannya dan memesan segelas lychee ice tea. Perutnya masih terasa penuh karena sarapan barusan. Meski awalnya hanya ingin makan seadanya, tapi saat melihat makanan menggiurkan yang tersaji di depan matanya membuat Revel lupa pada niat awalnya, tidak heran kalau sekarang perutnya masih kekenyangan setelah menyantap banyak makanan! “Ada apa, Pa? Tumben ajak ketemu jam segini? Lagi nggak banyak kerjaan di kantor?” tanya Revel basa-basi. “Kerjaan nggak akan pernah habis, Revel. Jadi sekali-kali Pap

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN