“Apa gadis ini sesulit Mama kamu? Atau justru lebih sulit?” tanya Levin, tidak bosan mengorek informasi dari putra sulungnya. “Tumben Papa yang kepo? Biasanya juga Mama! Apa roh kalian tertukar?” sungut Revel akhirnya, separuh mengejek. “Karena Mama nggak akan bisa kasih nasehat untuk menyelesaikan masalah kamu. Tapi Papa bisa. Kamu tau kan kalau Papa berhasil memenangkan hati Mama kamu meski tidak mudah? Bahkan sampai harus menunggu hingga bertahun-tahun! Papa itu pemenang legendaris tau! Kemenangan Papa dalam meluluhkan hati Mama kamu wajib diabadikan seumur hidup!” balas Levin yakin membuat Revel mendengus, baru sadar kalau papanya begitu percaya diri. Tapi tidak heran kalau papanya berkelakuan seperti itu karena seperti ucapannya tadi, papa Levin memang memiliki pengalaman saat haru

