AUTHOR POV Andra masih menggenggam punggung tangan Valea lembut. Valea mendesah pelan. “Sebagai teman. Gue sayang lo sebagai teman, Ndra.” Lanjut Valea lagi. Andra yang sebelumnya tersenyum senang berubah murung. Harapannya seakan sia-sia. Hal yang selama ini diimpikannya seakan runtuh begitu kata ‘teman’ muncul dari bibir manis Valea. “Val, selama setahun ini gue yang selalu di samping lo. Gue yang selalu ada kalo lo butuh, dan gue yang selalu setia nunggu lo. Gue pikir….” Andra masih menggenggam erat tangan Valea. Valea menggeleng cepat. “Maafin gue, Ndra. Gue yang salah bersikap sama lo. Gue pikir selama ini kedekatan kita cuma sebatas sahabat.” Ucap Valea memperjelas kata ‘sahabat’ dalam ucapannya. Andra menggertakkan giginya. “Apa ini semua karna perasaan lo sama Mas Nal?” And

