Happy Reading.
*
Ruang Meeting Bangtan kali ini terlihat panas dan tegang. Didepan semua staff dan Member Bangtan Bang PD terlihat sedang menahan kemarahanya. Tanganya terkepal kuat dan tidak ada satupun yang berani menegakkan kepalanya.
Sedangkan semua Member Bangtan merampalkan doa agar Bang PD mengampuni mereka, lebih tepatnya Jimin bukan semuanya. "Jelaskan padaku!" Suasana semakin tegang saat mendengar suara Bang PD yang rendag tapi penuh penekanan.
"Uhm~~"
"Park Jimin bukan Kim Nam Joon!" Namjoon langsung diam saat mendengar selaan Bang PD. Jungkook yang kebetulan ada disamping Jimin langsung menyenggol lengan Jimin pelan dan mau tidak mau Jimin harus menjelaskan semuanya.
"Aku mabuk semalam dan tidak sengaja memukul orang!" Semua Member Bangtan menghela nafas pelan mendengar ucapan Jimin.
"Lalu?" Jimin menatap sebentar Bang PD lalu melirik samping.
"Ada yang menolongku!" Kata Jimin.
"Siapa?" Tanya Bang PD.
"Dia!" Tunjuk Jimin pada gadis tinggi yang ada pojokan.
"Aliya?" Tanya semuanya kaget. Sedangkan Aliya yang merasa namanya disebut langsung salah tingkah dan menunduk.
"Kau berhutang penjelasan denganku Nona Kim" kata Bang PD serius.
"Ara Sajangnim!" Kata Aliya pasrah, sementara yang lain hanya mampu menghela nafas pelan.
*
"Kurasa Dancer Sexy itu menyukaimu!" Kata Jungkook sambil memainkan Rubik yang baru ia beli. Sedangkan Jimin hanya menatapnya acuh berbeda dengan Taehyung yang menghela nafas pasrah.
Siapa yang tidak mengenal Aliya Kim. Gadis tinggi dengan wajah cantik dan kemampuan diatas rata-rata. Gadis yang banyak disayangkan oleh semua orang, bagaimana tidak? Aliya sudah berulang kali ditawari debut dan dia terus menolaknya dan tidak ayal jika Aliya menjadi primadona BigHit.
Jangan tanya apa yang Aliya punya, Skill, Bakat, tubuh sempurna, IQ, Rap, Dance, Vocal, Aliya akan jadi Idol terkenal jika didebutkan sayang Aliya tidak meminati tawaran Bang PD.
"Dia sempurna" puji Yoongi sambil tersenyum.
"Wait? Seriusly?" Tanya Jungkook.
"Hanya orang bodoh yang tidak melihat jika Aliya sempurna" tambah Hoseok.
"Kita sefikiran!" Tambah Namjoon.
"Tapi sepertinya ada yang buta" sindir Taehyung sambil melirik Jimin.
"Sepertinya iya!" Tambah Jin sambil berlalu.
*
Aliya hanya diam saat Bang PD selesai menceramahinya. Kupingnya terasa panas mendengar ocehan Bang PD yang dari tadi tidak berhenti. Untung Aliya masih memegang sopan santunya, jika tidak sudah lari keluar dari tadi.
"Kau dengar?" Aliya mengangkat wajahnya sebentar dan mengangguk.
"Jangan masuk Club lagi" lagi Aliya hanya mengangguk.
"Kau bisa pergi!" Aliya bangkit dari duduknya, membungkuk hormat pada Bang PD dan berjalan keluar.
Setelah sampai diluar pintu Aliya terlihat menghela nafas pasrah. Kepalanya terasa pusing karena memikirkan apa yang harus ia lakukan setelah ini. "s**t kepalaku pusing!" Umpatnya sambil menuju ruang Dance.
*
Jimin duduk diam diatas meja ruang Dance, ingatanya berputar pada kejadian tadi malam. Dirinya yang pergi ke Club dan tidak sengaja menabrak orang yang sedang berjalan. Keadaanya agak mabuk dan karena itu dirinya emosi dan berakhir memukul orang tersebut.
Yang Jimin ingat Aliya tiba-tiba menariknya dan Jimin lupa kejadian setelahnya. Jimin tersadar saat sudah ada diruang Dance dan selanjutnya Jimin tidak tahu. "Apa dia memang menyukaiku?" Tanya Jimin sambil memperhatikan boneka minion yang ada ditanganya.
"Tapi tidak ada gunanya juga! Cih menjijikkan!" Gumam Jimin sambil melemparkan boneka tersebut kepojokan.
"Lebih baik aku menari lagi!" Ujar Jimin sambil bangkit dan menyalakan musik. Jimin mulai menggerakkan tubuhnya, fokusnya hanya pada koreo dan musik sampai Jimin tidak sadar jika ada Aliya yang memperhatikanya dari tadi.
"Apa dia sangat tidak menyukaiku? Aish tentu saja bodoh! Kau ini siapa?" Tanya Aliya pada dirinya sendiri.
"Ish lebih baik aku pergi!" Gerutu Aliya sambil berlalu.
*
Seperti biasa jika ada Bangtan pasti banyak Fans yang datang ke acara Musik Bank dan semua pasti penuh. Apalagi Comeback kali ini benar-benar mendongkrak popularitas K-Pop, begitu banyak fans termasuk Aliya yang rela berdesak-desakan padahal jika Aliya mau ia dengan mudah melihat Bangtan tapi malah memilih berdesak-desakkan dengan para Fans.
"Mereka menyebalkan!" Dumel Aliya kesal sambil meremas kipas yang biasa digunakan para Fans.
"Cih lebih baik aku kebelakang!" Ujar Aliya sambil mencoba keluar dari kerumunan Fans yang saling berdesak-desakan.
Setelah melewati beberapa menit untuk berusaha keluar dari kerumunan fans akhirnya Aliya bisa bebas, Aliya menghela nafas lelah dan melepaskan topi yang ia kenakan. Melepas ikat rambutnya dan berjalan dikoridor menuju ruang Bangtan.
Beberapa kali menunduk saat bertemu para Dancer yang ia kenal dan mempercepat langkahnya agar sampai diruangan Bangtan. "Oh Nona Sexy" Aliya mendengus saat mendengar sapaan beberapa Dancer yang menjadi Dancer dipenampilan Bangtan kali ini.
"Dimana Hanjung?" Tanya Aliya pelan.
"Diruang ganti" jawab Solbin teman Aliya juga.
"Tumben" jawab Aliya dan berjalan masuk.
"Memang siapa yang berani menolak Litle Prince-mu" hampir saja Aliya menjitak kepala Solbin karena ucapanya yang frontal.
"Diam b***h!" Geram Aliya sambil menendang Solbin.
"Sakit bodoh!" Umpat Solbin kesal.
"Diam atau kau kucincang malam ini!" Mendengar ancaman Aliya, Solbin langsung diam tidak berkutik. Tentu saja Solbin takut, Aliya termasuk jajaran Leader Dance dan jika sampai Aliya marah bisa begadang semalaman Solbin. Tentu saja Aliya akan menyuruhnya Latihan Dance sepanjang malam.
"Aku pergi!" Aliya mendengus saat melihat Solbin yang lari.
"Hei Nona Sexy!" Mendengar sapaan Taehyung, Aliya hanya mendengus.
"Dimana Hanjung Eonni, Oppa?" Tanya Aliya pada Taehyung.
"Oppa? Wait? Aku tidak salah dengarkan?" Tanya Taehyung tidak percaya.
"Aku tidak mau mengulang apa yang sudah kukatakan Kim Taehyung-shi!" Desis Aliya geram, sedangkan Taehyung hanya tersenyum simpul.
Walaupun Aliya bukan jajaran Idol tapi Aliya tidak pernah pandang bulu mengenai kedudukan. Baginya Aliya sama saja, tidak ada kata Senior-Junior. Toh semuanya sama-sama makan nasi dan Aliya tidak mau ambil pusing.
"Ada diruang ganti Nona Muda!" Kata Taehyung setelah mengusap kepala Aliya.
"Gumawo!" Kata Aliya pelan dan berjalan menuju ruang ganti. Sedangkan Taehyung hanya tersenyum simpul dan mengamati punggung Aliya.
"Gadis Aneh!" Kekeh Taehyung.
*
"Emph!" Aliya mencoba melepaskan ciuman Jimin yang cenderung kasar pada dirinya. Ini semua berawal dari Aliya yang menyusul Hanjung yang ada diruang ganti bersama Jimin, tiba-tiba Jimin menyuruh Hanjung keluar dan menggantikanya sebagai Staylise dan tiba-tiba Jimin menciumnya dengan kasar.
"Jhim!" Aliya memukul keras punggung Jimin, tidak peduli jika Jimin kesakitan, yang ia inginkan melepaskan ciuman ini.
Sementara Jimin semakin memperdalam ciumanya, dengan sedikit terhuyung Jimin mendorong tubuh mereka kepintu untuk mengungkung tubuh Aliya. Setelah sampai pintu Jimin segera mengunci agar tidak ada yang masuk.
"Hah!" Merasa jika Aliya sudah mulai melemah Jimin malah menggunakan tanganya untuk bemain dengan d**a Aliya, meremasnya pelan dan membuat Aliya yang awalnya lemah menjadi semakin lemah karena gairah yang mulai menghampiri Aliya.
"Ugh!" Suara lenguhan Aliya menjadi sinyal bagi Jimin untuk meneruskan kegiatanya.
"Kita lihat sehebat apa dirimu Nona Sexy!" Desis Jimin sambil menunjukkan senyum iblisnya.
"Please Stop!" Lirih Aliya saat tangan Jimin semakin menjajahi tubuhnya.
"Stop? In Your Dream!" Desis Jimin ambisius.
"Jebhalll ah!" Jimin semakin gencar menjajahi tubuh Aliya, entah kenapa mendengar desahan Aliya, Jimin jadi semakin beringas.
"Jebhalll!"
T.b.c