Part 17

1223 Kata

Gadis cantik itu tersenyum puas kala sudah selesai menghidangkan makanan di meja. Dengusan kesal tak dapat ditahannya melihat raut wajah menyebalkan Goumin. Pria itu sangat meremehkan kemampuan memasaknya. Sudah ditinju tapi tidak kunjung kapok. "Cepat makan!" Mendengar nada galak Lien, pria itu malah terkikik geli. "Gue nyuruh lo makan, bukan nyuruh lo cekikan kayak mbak kunti." umpat Lien dalam Bahasa Indonesianya. "Iya, sayang. Galak banget sih sama suami sendiri." Lien menghela nafas panjang seraya menyandarkan punggungnya ke sandaran kursi. "Untung saja aku mencintaimu. Kalau tidak cinta, sudah pasti aku membunuhmu karena aku paling tidak suka diremehkan orang lain." "Tidak apa. Aku rela dibunuh oleh wanita yang kucintai." Jawaban Goumin membuat Lien menatapnya aneh. "Kau sudah

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN