29. Fakta

733 Kata

Faktanya Sarah memanglah perebut, merebut milik orang lain harus siap menanggung resiko. Salah satunya adalah seperti kejadian beberapa menit lalu yang membuat Sarah harus menanggung malu. Ia benar-benar tak menyangka, semuanya terjadi begitu cepat. Heru ternyata adalah pria yang nekat dan telah memata-matai mereka selama ini. Rambut pirang itu acak-acakan, basah, kusut bahkan tak harum seperti biasanya. Ia benar-benar merasa terhina, mengapa justru saat semuanya terkuak baru ia menyadari? Kepalanya menggeleng kuat, mulai frustasi dengan yang terjadi. "Berhenti meneriaki namaku b******n!" Teriakan itu menggema di kamar mandi, mengusir Heru yang masih setia menggedor pintu dan memanggil namanya. Melupakan buku-buku jari yang mulai memerah karena lecet. "Sarah kumohon dengarkan dulu penj

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN