20. Pengajuan

1024 Kata

Mencari kesana-kemari, bagaikan kehilangan seonggok emas permata. Menelfon beberapa kali tetapi tak di indahkan, mengirimnya pesan tapi tak ada balasan. Bagaikan tersungkur dari atas jurang hingga kedasar. Segalanya carut-marut, membuat wanita itu ingin mengakhiri hidup.  Saat berkabung, lelaki itu menjauh dan hilang jejak. Ia butuh pelukan, hiburan dan penenang yang di berikan Erick padanya. Teman-teman kerja Sarah cukup heran melihat kesedihan yang tercetak jelas di wajah wanita itu. Tak biasa bagi Sarah untuk bersedih dan kurang semangat dalam bekerja, apalagi status sebagai pegawai terbaik jelas memberatkannya untuk terlihat kurang berenergi. "Ada apa denganmu, apa kamu sakit? Kamu nampak pucat." Bagus yang tak tahan akhirnya melayangkan pertanyaan. Yuli dan Siska menoleh kearah Sara

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN