47. Surat

910 Kata

Kehilangan merupakan hal yang pedih, segala kenangan bersama seolah terputar bagai tak terkalahkan. Momentum dimana hati terasa hangat oleh pelukan kasih sayang serta kepedulian yang tiada akhir. Sebatang kara menjalani dunia yang kejam menurut sebagian orang. Siap tidaknya, ada jiwa yang harus kokoh menghadapi. Layaknya baja siap di hantam beribu luka dan derita nantinya. Erick berusaha tegar dan mengikhlaskan kepergian sang bunda. Akan terasa lebih mudah jika bukan dirinyalah yang menjadi penyebab sang bunda tiada. Ia terlalu berambisi untuk menghilangkan mereka yang mudah menghancurkannya. Dan memang benar, ambisi yang tak kenal tempat membuatnya menjadi anarkis. Sosok yang menjadi pelindungnya kini tiada, nyawanya direnggut oleh tangan putra kesayangannya sendiri. Miris bukan? La

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN