Perpisahan

780 Kata
"t...tidak usah hinata kamu kan masih sakit nanti aja jawabnya,aku nggak papa ko"ucap naruto sambil memengang tangan hinata "Tidak naruto aku akan menceritakan semuanya tolong dengarkan aku,jangan kau putus perkataanku kumohon."pinta hinata "Em baiklah hinata"jawab naruto "Saat pertama kali aku melihatmu ku akui aku sudah jatuh cinta padamu naruto,semakin hari semakin besar perasaanku tetapi semakin sulit juga aku untuk mencintaimu"tutur hinata "A..pa maksudmu hinata"tanya naruto (Eh tunggu kok naruto ya yang gagap bukan hinata nggak papa deh naruto yang gagap) "Maafkan aku naruto sebelumnya aku tidak pernah menceritakannya,aku khawatir kamu akan marah naruto" "Emang ada apa hinata,coba ceritakan kepada ku" "Tapi naruto kun harus janji untuk tidak marah ya" "Emm iya aku janji" "sebenarnya setiap kali aku bersamamu setiap kali itu juga aku mendapatkan ancaman dari fans mu naruto,mereka mengancam akan melukai mu bila aku jatuh cinta padamu,naruto aku tidak ingin membuat mu terluka gomen naruto aku tak bisa menerima cintamu"hinata pun melepaskan tangan naruto,tetapi naruto malah menarik tangan hinata kembali. "Mau kemana kau hinata,aku sudah mendengarkanmu sekarang kau lah yang harus mendengarkanku" "Tapi naruto kun aku mau ke kelas" "Sudah kau selalu saja mencari alasan untuk tidak mendengarku"kata naruto dengan muka yang agak marah "Emm baiklah naruto" "Baiklah ku terima kau menolakku hinata,tapi kenapa kau tidak bilang bahwa fans fans ku sering mengancammu" Hinata pun tertunduk diam tidak berani menjawab semua pertanyaan naruto. "Jawab aku hinata"pinta naruto "Aku cuma tidak ingin membuat mu cemas,gomen naruto" "Tapi hinata kau telah melakukan sebuah kesalahan yang sangat besar kepada ku hinata"tutur naruto "Apa salah ku padamu naruto kun" "kesalahan mu adalah kau telah membiarkan ku mencintai mu aku sudah terlanjur terlalu mencintaimu hinata kau adalah hidupku aku tak bisa hidup tanpamu hinata"ucap naruto sambil menahan tangisnya "Gomen kumohon mengertilah naruto ku akui aku memang mencintaimu,tapi keadaan lah yang memaksa kita untuk tidak bersama naruto"ucap hinata yang juga menahan tangisnya sambil pergi meninggalkan naruto "Hinataaaaaa"teriak naruto ***** Setelah kejadian itu hubungan mereka pun semakin hari semakin renggang mereka saling menjauh satu sama lain berbicara pun tidak pernah.saat naruto bersama wanita lain hinata hanya bisa menangis menyesali perkatannya pada hari itu,tetapi apa daya keadaanlah yang memaksa hinata untuk menolak naruto. Skip Hari kelulusan "Hinata...hinata"teriak seorang pria bersurai kuning itu "Eh naruto kun ada apa?"tanya hinata "Nggak apa apa ko.em ngomong ngomong kamu ingin mengambil jurusan apa kuliah nanti hinata" "Kayanya jurusan kedokteran deh kalau naruto kun sendiri jurusan apa" "Kayanya aku akan mengambil jurusan bisnis di luar negri aja deh,kan untuk melanjutkan perusahaan ayahku"jawab naruto sambil menggaruk garuk kepalanya Beberapa menit kemudian suasana menjadi hening dan terdengarlah suara tangisan "Hinata kenapa kamu menangis"tanya naruto "T..idak naruto kun aku nggak papa,naruto kun boleh aku menanyakan sesuatu" "Apa itu hinata"tanya naruto dengan muka yang agak bingung "ap..akah naruto kun masih mencintaiku" "Kenapa kau tanyakan itu hinata" Hinata hanya diam dia tidak berani menatap mata si biru saphire itu. "Tentu hinata tentu aku masih mencintaimu hinata"lanjut naruto Dengan nada yang agak tinggi "Tapi apakah naruto kun tidak merindukanku"tanya hinata yang menatap mata biru saphire itu "ha..ha..ha tentu aku sangat merindukanmu hinata,tetapi aku punya ini"sambil memberikan sebuah foto "i..ni kan foto aku,naruto kun,sasuke,dan sakura saat dulu"batin hinata "Foto inilah yang terus menemani ku melewati hari hari ku foto ini lah yang terus mengobati rasa rinduku padamu hinata"lanjut naruto sambil menahan tangisnya "Tapi naruto kun kan punya shino yang terus menemani naruto kun" "Shino!dia hanya tempat pelarianku hinata saat itu aku sangat frustasi karena penolakanmu,hari hari ku terasa sepi tanpamu hinata"kata naruto sambil menyapu airmatanya Hinata pun langsung memeluk naruto dan menangis dalam pelukannya "Gomen naruto aku telah membuatmu sangat kecewa,semua ini salahku hiks...hiks" "Tidak hinata jangan salahkan dirimu mungkin ini juga salahku,ya ini semua salahku karena aku terlambat menyadari bahwa kau adalah seorang wanita yang mampu mengorbankan apapun demi diriku bahkan perasaan mu,arigato hinata telah mencintai ku aisiteru hinata"kata naruto sambil mencium pucuk kepala hinata Suasana pun menjadi hening dalam beberapa menit "Hinata"ucap naruto yang memecah keheningan itu "Emm"jawab hinata yang masih dalam pelukan naruto "Hinata aku ingin memberi mu sesuatu"ucap naruto yang melepaskan pelukannya dan mengambil sesuatu dari saku celananya "Kumohon pakailah kalung ini"lanjut naruto yang memberikan sebuah kalung bertuliskan naruhina "I..ini kan kalung itu"tanya hinata dengan bingung "Iya hinata kalung yang waktu itu ingin ku berikan pada mu saat kita pentas tapi kau malah keburu pingsan kumohon pakailah ini hinata" "Em baiklah naruto kun" Kalung itu pun dipasang di leher hinata dengan indah "Hinata aku berjanji padamu setelah kau menyelesaikan kuliah mu nanti aku akan melamarmu hinata,kau mau kan"ucap naruto sambil memegang tangan hinata "Iya aku mau naruto kun"jawab hinata dengan muka yang blushing "Hinata aku mohon padamu untuk tidak melepas kalung itu sampai aku melamarmu nanti,janji" "Janji naruto kun " Mereka pun saling berpelukan kembali.
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN