22

1015 Kata

Faten menutup pintu dengan perlahan, Taran pulas oleh efek obat penenang. Ia berjalan ke dan duduk di tepi ranjang Tangannya gemetar sedikit saat membuka kontak di ponselnya Telepon berdering 2 kali sebelum diangkat "Faten? Jam segini?" Suara Adrian terdengar serak seperti bangun tidur "Maaf ganggu. Tapi... ini darurat. Soal Taran." Suara di seberang langsung berubah serius "Istrimu yang terjadi?" Faten menarik napas dalam. Ia menceritakan semua histeria tadi malam, bekas gigitan dan cakaran.Lalu, dengan suara yang lebih rendah, ia menambahkan informasi baru dari Pak Surya dan Bu Santi masa SMP dianggap "kerasukan", hilang semalaman, dan dukun yang terlibat "Aku gak pernah tau masa lalu istriku, Taran sama sekali nggak pernah cerita tentang ini padaku," ucap Faten. "Aku nggak tahu

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN