Waktu bersama sang suami adalah waktu dimana Anindiya bisa mencurahkan kasih sayangnya. Mulai dari memanjakan Damian, sampai menghabiskan waktu di dalam kamar mereka berdua. Anindiya menikmati apa yang sudah digariskan Tuhan untuknya dan suaminya. Setiap kekurangannya, selalu bisa menjadi daya tarik tersendiri untuk Anindiya. Anindiya begitu bersyukur mempunyai suami pengertian seperti Damian. Yang mau menerima setiap kekurangan dalam dirinya selama ini. Tanpa pernah mengelu sama sekali menjadi seorang suami. “Mas, kamu lagi apa? Sepertinya serius sekali,” ucap Anindiya. Damian menatap istrinya dengan senyum yang tidak pernah hilang dari wajah tampannya. “Aku sedang melihat-lihat foto pernikahan kita, Sayang. Kamu terlihat sangat cantik memakai baju pernikahan kita dulu. Pernikahan kilat