“Baiklah, kita akan melanjutkan pembahsan kita. sebelumnya, Bima, apakah ada salah satu guru yang kau curigai melakukan kecurangan terhadap nilai Kak Arin?” tanya Retta. Bima yang tengah sibuk melihat-lihat aksesoris milik mendiang Cindy itu pun menoleh dan mengangguk sekilas. “Ada dua orang yang aku curigai, wali kelas dan juga guru kedisiplinan. Dua orang itu berpotensi besar dalam semua catatan akademik maupun non akademik Kak Arin.” Jawab Bima. Retta mengangguk mengerti. “Baiklah, kalau begitu dugaan kita terkait motif Kak Arin membunuh 5 siswa dan seorang satpam sekolah masih sama. Yaitu mengenai peringkat sekolah. Hanya itu satu-satunya alasan logis yang dapat kita percayai sekarang. Dan untuk masalah Cindy, biar aku saja yang menanganinya

