Alfred

556 Kata
Yuna,kella,dan Rian sampai di bandara kota A.sebenarnya kella seharusnya tidak boleh bepergian tetapi ia tetap memaksa untuk ikut bersama sahabat dan anak angkatnya itu dan kella memutuskan untuk mengundurkan diri dari pekerjaan yang tidak menyenangkan itu. "yun,kita langsung ke hotel aja?"tanya kella. "iya deh,kasihan Rian kecapean sampe pules banget tidurnya"jawab Yuna yang sedang menggendong putra nya itu. "kalo Lo capek,sini biar gue aja yang gendong dari tadi Lo yang jagain Rian terus"ucap kella yang khawatir kalau sampai Yuna kelelahan. "gak kok,aku malahan bahagia banget semakin dekat sama Rian"sahut Yuna tersenyum hangat. "yaudah,tapi jangan terlalu Deket ya"ucap kella yang membuat Yuna mengerutkan keningnya. "kenapa memangnya?"tanya Yuna. "ntar kalo Lo terlalu Deket sama Rian,terus gue dilupain dong"jawab kella. "idih...anak,anak siapa coba?" iye-iye itu anak Lo" ______________ sesampainya di hotel,kella memesan 2 kamar VVIP untuk mereka,Yuna akan sekamar dengan putra kecil nya dan kella yang sendirian di kamar nya.akhirnya mereka masuk kedalam kamar nya masing-masing untuk membereskan barang mereka, Yuna akan tinggal selama 1 bulan di hotel itu,begitu juga kella. Yuna membaringkan putra kecilnya di kasur dengan hati-hati agar Rian tak terbangun.yuna menarik selimut agar Rian akan kedinginan nantinya. Yuna mulai membereskan barang-barang di dalam kopernya,selesai membereskan Yuna pergi ke kamar mandi karna ia merasa tubuhnya sangat lengket dan itu sangat tidak nyaman. tak lama kemudian Yuna keluar dengan baju tidurnya,tubuhnya mengeluarkan bau yang sangat wangi,karna ia tadi berendam cukup lama di bathtub dengan sabun keluaran terbaru dengan wewangian dari harum bunga yang sangat enak di hirup,ia juga berendam ditemani dengan lilin aromaterapi yang harum. tok...tok...tok.... pintu kamar Yuna diketuk.ia pikir itu adalah kella,maka Yuna pergi membukakan pintunya tetapi ia terkejut bukannya kella yang ia temui malahan seorang pria yang lengannya mengeluarkan darah. "to-tolong...."lirih pria itu lalu jatuh ke pelukan Yuna dan tak sadarkan diri. "aduh....malah berat banget lagi"keluh Yuna lalu ia menarik pria itu sekuat tenaga keatas sofa. Yuna menutup kembali pintunya dan menghampiri pria yang lengannya berlumuran darah itu.yuna merasa iba dan akhirnya mengambil kotak P3K dan berniat mengobati pria itu.yuna membuka pakaian yang pria itu pakai dan terpampang lah roti sobek yang membuat Yuna susah menelan Saliva nya. "inilah ujian terberat dari pada mengerjakan soal-soal fisika"gumam Yuna. memang Yuna tidak terlalu begitu pandai dalam pelajaran fisika semasa ia sekolah dahulu.yuna mengobati luka yang cukup dalam itu dengan hati-hati sebenarnya tangannya mengobati tetapi otaknya terus saja memperlihatkan roti sobek pria tampan yang tidak ia kenal itu. "ay,pikirin anak Lo aja....oke pikirin rian"tekad Yuna agar ia tak memikirkan roti sobek itu. setelah selesai ia membersihkan luka sayatan itu dan mengobati nya,ia sekarang memperban luka pria itu. setelah selesai Yuna menunggu pria itu sadar. 20 menit kemudian,pria itu terbangun dan hal yang pertama yang ia lihat adalah wajah cantik Ayuna Stevania Agatha.yuna melirik sekilas dan meletakkan buku yang ia baca tadi. "maaf lancang karna bajunya tadi aku buka untuk ngobatin itu luka"ucap Yuna memohon maaf. pria itu terbelalak karna ucapan Yuna, dipikiran pria itu adalah Yuna akan marah-marah karna masuk kedalam rumahnya tanpa ijin dan mereka juga saling tidak mengenal. "gak papa,seharusnya gue yang minta maaf karna tadi ngetuk-ngetuk pintu lo.padahal kita juga gak saling kenal"sahut pria itu. "kenalin Alfred Kingston faraday, panggil aja Alfred"ucap pria itu memperkenalkan diri dan mengulurkan tangannya. "Ayuna Stevania Agatha,panggilan Yuna"bala Yuna menjabat tangan Alfred. "makasih banyak karna udah nolong dan ngobatin ini luka"ucap Alfred yang menunjuk perban di lengan kirinya. "sama-sama"sahut Yuna tersenyum.
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN