ARACA²¹

1008 Kata

Kini upaca benderas sedang berlangsung, Jesy berada dibarisan keempat dari depan, terik matahari mulai membuat sebagian murid seketika menjadi cacing kepanasan. "Mending gue pura-pura pingsan," batin Jesy. Brukk.... Suara itu terdengar dibarisan kelas XI IPA 2, semua berbalik kearah gadis yang terbaring dilapangan, gadis itu tak lain adalah Jesy. Dari kejauhan Gerland melihat itu semua, namun tak ada niatan untuk membantu Jesy sama sekali. "Sttt...land lu ngak bantuin ngangkat cewek lu?" Tanya Vito. Gerland hanya mengedikkan kedua bahunya. "Itukan cewek lu," lanjut Vito. "Kagak peduli gue" ucapnya cuek. Vito hanya menatap Gerland dengan tatapan aneh, tak biasanya Gerland seperti ini. "Sttt...land lu ngak bantuin ngangkat cewek lu?" Tanya Vito. Gerland hanya mengedikkan kedua bahunya

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN