23

1137 Kata

Vano turun ke lantai bawah, karena Sherin tak kunjung kembali ke kamar. Dia mencari-cari Sherin, memanggil namanya. Namun, Sherin tak juga menyahut. "Sherin?" "Tuan mencari Nona Sherin?" Tiba-tiba Bi Asih datang mendekati Vano yang celingukan mencari keberadaan Sherin. "Iya. Bi Asih liat dia kemana?" tanya Vano penasaran. Bi Asih terdiam sesaat, terlihat bingung dan ragu untuk berkata. Tapi pada akhirnya, tetap memberikan jawaban. "Nona Sherin pergi tadi. Tuan Vian yang menyuruhnya," jawab Bi Asih takut-takut. Mata Vano melebar mendengar itu. "Vian menyuruhnya pergi?" tanya Vano. Bi Asih mengangguk dengan kepala menunduk. Vano menggertakan gigi mendengar itu. Dia langsung berbalik, kembali naik ke lantai atas dan menuju kamar Vian. Vano tak mengetuknya lebih dulu, dan langsung masuk.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN