107

220 Kata

“Tidak, tidak tuanku. Saya hanya mengkhawatirkan tuan yang tidak bisa tidur beberapa hari karna melihat gadis itu. Tunggulah tuan, hingga tiba waktunya tuan dan gadis itu pasti akan bersama!” “Kamu bilang, bagaimana kalau gadis itu bukan dari anak wanita itu? Bagaimana bisa kami bersama jika begitu?” “Eee....tapi tuan sudah lihat, gadis itu memanggilnya ibu. Beberapa hari lagi, tuan akan bertemu dengannya. Tetapi jika tuan mengambilnya secara langsung, wanita itu sudah pasti tidak akan memberikan anaknya pada tuan.” “Lalu bagaimana caranya agar wanita itu menyerahkan anaknya padaku?” “Saya memiliki ide yang bagus, dan sisanya ada pada tuanku.” “Apa idemu?” Seseorang mulai membisikan sesuatu di telinga tuannya, hingga tuannya tersenyum manis. Ide yang sangat bagus.   “Hah, mimpi? Un

Pengguna baru dapat membuka kunci 2 bab secara gratis!
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN