196

200 Kata

Kami berdua bergegas keluar dari ruang kelas ini. Sementara Hezky dan Won telah mendengar perbincangan An dengan Yatshumi. “Kamu dengar? An kesal sama kita ya?” ucap Hezky tersenyum. “Hah, kenapa kamu jadi tersenyum? Kamu senang An memusuhi kita ya?” jawab Won. “Tidaklah, lagi pula kita punya sesuatu yang harus kita urus kan? Tidak perlu terus mengikutinya!” ucap Hezky segera beranjak dari tempat duduk. Won pun mengikuti langkahnya. Berjalan bersama menuju parkir sekolah.   Keberadaan An dan Yatshumi. Berjalan melewati pintu gerbang akademi Yexio, dan menuju stasiun kereta api Ochayama. “Yatshumi, apakah kamu setiap hari seperti ini?” “Ya tentu saja, apa kamu lelah? Kamu bisa pulang naik taksi kan?” ucapnya dengan sedikit nada kesal. Yatshumi hanya ingin An mengeluarkan sifat buru

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN