86

240 Kata

“Hah, aku tidak suka di permainkan!” ucap Won menaruh rasa kesal. “Terserah padamu, percaya atau tidak! Yang jelas selesaikan ini semua!” ucap Nyonya menatap mereka berdua dengan tatapan tajam. Nyonya terlihat menakutkan jika sedang marah hingga tak seorang pun bisa membantahnya. Mereka pun hanya bisa terdiam, saat suasana seperti itu lah seseorang yang penting datang dan menghentikan suasana menakutkan. Orang itu tidak lain adalah orang tua Won. Melihat orang tua Won datang, Nyona mengubah perasaan emosinya. Nyonya bersikap baik pada orang tua Won, tetapi berbeda sikapnya jika dengan Won.   Sementara itu keberadaan An. Sejak memasuki toilet hingga hendak pergi meninggalkan, aku selalu saja mendengar perpincangan mengenai Won dan Hezky. Bahkan dari perbincangan yang kudengar itu memb

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN