188

213 Kata

“Hah, sungguh? Oh, aku penasaran sekuat apa sih kedua brother!” Sontak Yatshumi kaget, “Eh! Apa jangan-jangan kamu.....!!” “Apa?” “Kamu sabuk hitam juga ya?” “Tidak, aku mana mungkin sabuk hitam. Itu berlebihan sekali!” jawabku tersenyum menyembunyikan sesuatu. Yatshumi menarik nafas lega, “Haha, syukurlah! Aku cuman ngak mau temanku babak belur kek telur pecah! Soalnya kalau menentang Yasashi dan Zanko atau bahkan Won dan Hezky itu sangat susah loh! Bahkan pernah ada geng dari sekolah lain menentang mereka. Tapi mereka bersifat tenang saja dan tidak menggubris tantangan mereka.” “Benarkah? Itu keren sekali! Memang sabuk hitam tidak boleh angkuh dan sombong” “Hahaha....ya benar-benar. Kamu mau makan apa? Ada mesin makanan!” ucap Yatshumi sembari menunjuk ke arah lemari makanan, mesi

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN