Yatshumi menganggukan kepala, “Ya benar. Oh ya itu sulit kan? Apakah kamu mau menginap, boleh saja tapi bagaimana orang tuamu! Apa mereka akan mengizinkan?.”
“Entahlah, tetapi aku akan berusaha minta izin”
“Ya, aku harap kamu tidak memaksakan diri. Eh, aku lapar. Mau membantuku memasak cumi-cumi?”
“Ya tentu, aku dapat bagiannya juga kan?”
“Tentu saja, kita akan menghabiskan makanan yang kita masak. Memang siapa lagi yang akan memakan masakan yang kita masak? Ayahku? Itu tidak mungkin!”
Aku dan Yatshumi segera beranjak dari tempat duduk. Kami pergi menuju dapur. Kami berdua mulai memasak cumi, membuat masakan yang enak.
“An, tolong bantu ya? Potongin bawang merah, bawah putih, dan cabe. Kamu bisa?” ucap Yatshumi.
“Ya tentu saja!” jawabku yang kemudian mulai melakukan perintah dari Y
