“Selamat datang tuan. Ada yang bisa saya bantu?” tanya Rosa begitu mereka berada di ruangan presiden direktur bank antara.
“Ternyata Anda adalah presiden direktur dari bank Antara ini. Saya mau mencairkan uang saya. Berapa banyak yang bisa saya ambil hari ini?”tanya Dhana.
“Batas penarikan maksimal dalam sehari adalah lima puluh miliar rupiah tuan.”ujar Rosa.
“Mengapa kau membatasi aku mengambil uangku sendiri? Aku butuh satu triliun rupiah dalam waktu sepuluh hari. Apakah kau dapat mentransfer seratus miliar kepadaku hari ini?” tanya Dhana.
Rosa terkejut mendengar perkataan Dhana. Dia tidak dapat berkata apapun. Dia tahu bahwa dia tidak boleh menyinggung ‘penguasa dunia’ ini.
Kabarnya ada seseorang di dunia ini yang memiliki kekayaan melimpah yang tidak akan habis selama ratusan generasi. Mereka disebut sebagai ‘penguasa dunia’. Rosa juga mengetahui hal tersebut. ‘Penguasa dunia’ ini dapat menumbangkan penguasa manapun di dunia ini dalam satu kata yang diucapkannya. Dia juga dapat meleyapkan sebuah negara dalam satu jentikan jarinya. Rosa begitu tahu fakta tersebut. Jadi dia berusaha untuk menyenangkan ‘penguasa dunia’ yang saat ini berada dihadapannya.
“Baiklah tuan. Beri saya waktu tiga jam. Kalian harus segera mencairkan depositoku sebanyak satu triliun rupiah itu dalam waktu sepuluh hari. Kalian cicil juga tidak masalah. Aku harap seratus miliarnya sudah ada tiga jam.” ujar Dhana sembari melangkah keluar dari ruangan Rosa.
Begitu Dhana keluar dari ruangannya, Rosa pun segera menelpon sekretarisnya dan meminta semua manager dan kepala divisi lainnya berkumpul di ruangan meeting.
Tidak lama kemudian, pimpinan bank Antara berkumpul di ruang meeting. Rosa pun menyampaikan tujuannya mengumpulkan mereka.
“Hari ini aku bertemu dengan salah satu ‘pemimpin dunia’. Dia meminta kita mencairkan depositonya sebesar satu triliun rupiah dalam sepuluh hari dimana per harinya kita harus mentransfer ke tuan itu sebesar seratus miliar rupiah. Kita harus mencairkan seratus miliar kepadanya hari ini. Aku meminta kalian bekerja keras untuk mengumpulkan uang sebesar seratus miliar itu bagaimana pun caranya. Jangan sampai kita menyinggung ‘pemimpin dunia’ ini. Kalian mengerti !!! “teriak Rosa dengan lantang.
“Mengerti bu.” Jawab mereka serentak.
“Kalau begitu silahkan lanjutkan pekerjaan kalian. Aku minta dalam tiga jam dana sebesar seratus miliar sudah terkirim kepada ‘pemimpin dunia’ ini.”ujar Rosa.
Mereka pun bekerja keras untuk melakukan perintah Rosa.
Begitu Dhana berada di luar bank tersebut, dia terdiam sejenak.
“Apa yang harus aku beli untuk uang sebanyak itu? Tapi sistem Zeus tidak menentukan batasan barangnya. Baiklah aku akan membeli sebuah perusahaan terlebih dahulu. Aku akan pergi ke pasar bursa untuk mencari perusahaan yang dijual.”batin Dhana.
Sesampainya di Gedung Bursa Efek kota Antara, Dhana berjalan ke meja receiptionis.
“Permisi nona. Saya ingin membeli perusahaan. Apakah nona dapat memberikan penawarannya kepadaku?”tanya Dhana kepada gadis itu.
“Baik tuan. Aku akan menghubungi atasanku. Beliau akan menemui tuan. Saya akan mengantar tuan ke sebuah ruangan. Tuan dapat menunggu di ruangan tersebut.”ujar wanita muda itu sembari menuntun Dhana ke sebuah ruangan mewah. Setelah itu, wanita itu berlari kembali ke meja receiptionist dan menelpon atasannya.
Beberapa menit kemudian, seorang pria dan wanita paruh baya berjalan ke dalam ruangan mewah itu.
“Permisi tuan. Perkenalkan nama saya Jeremy dan rekan saya ini bernama Clara. Saya mendapat kabar dari Cerry bahwa tuan hendak membeli perusahaan. Bolehkah kami menjelaskannya kepada tuan?”
“Perkenalkan nama saya Alvarendra Dhana. Kalian dapat memanggilku Dhana. Baiklah. Silahkan kalian mulai presentasinya. Aku akan mendengar penjelasan kalian.”
Tidak lama kemudian, Clara pun membuka laptopnya dan mulai melakukan presentasi kepada Dhana. Sejam kemudian, Clara pun menyelesaikan presentasinya.
“Saya sungguh tertarik dengan penjelasan dari nona Clara. Jadi perusahaan apa yang dapat kalian tawarkan kepadaku?”tanya Dhana.
“Kalau tuan berkenan, kami hendak menawarkan empat perusahaan kepada tuan Dhana yakni perusahaan transportasi online, perusahaan internet, perusahaan alat kesehatan dan sebuah perusahaan induk yang memiliki sepuluh rumah sakit dibawah grup mereka.”ujar Jeremy.
“Baiklah. Berapa harga dari masing-masing perusahaan itu?”
“Untuk perusahaan transportasi online, harga jualnya sebesar seratus lima puluh miliar. Untuk perusahaan internet harga jualnya sebesar dua ratus lima puluh miliar. Untuk perusahaan alat kesehatan, harga jualnya sebesar seratus miliar. Terakhir untuk perusahaan induk yang memiliki sepuluh rumah sakit itu, harga jualnya sebesar lima ratus miliar. Total keempat perusahaan itu sebesar satu triliun rupiah. Tapi tuan tidak perlu khawatir. Aku menjamin bahwa tuan akan mendapat keuntungan besar dalam waktu satu tahun ini. Proses balik nama kepemilikan memerlukan waktu satu bulan. Jadi bulan depan, tuan sudah dapat memiliki keempat perusahaan itu. “ujar Jeremy.
“Baiklah. Aku mengambil keempat perusahaan itu. Aku akan melunasinya dalam waktu sepuluh hari. Tapi aku meminta kau tidak boleh membongkar identitasku. Kau hanya cukup menggunakan nama samara untuk identitasku. Kau mengerti, kan?” ujar Dhana.
“Baik tuan. Kami akan segera menyiapkan segala suratnya untuk tuan tanda tangan. Setelah itu, kami akan menghubungi tuan sekali lagi untuk tanda tangan balik nama sekaligus pelunasan pembayarannya.”ujar Jeremy.
“Baiklah. Aku akan tunggu disini.”
Jeremy dan Clara pun berjalan keluar dari ruangan itu. Mereka tidak menyangka ada seseorang yang mengeluarkan uang sebesar satu triliun rupiah dengan begitu mudah.
“Bos, apakah bos percaya dengan perkataan orang itu?”tanya Clara saat mereka hendak menyiapkan segala dokumen legalitas yang harus Dhana tanda tangan.
“Kita tidak boleh melihat seseorang dari penampilan luarnya. Kalau dia menawarkan diri untuk membeli perusahaan, dia pasti mempunyai dana untuk membayarnya. Jika dia berbohong, kita hanya tinggal menelpon polisi untuk menangkapnya. Kau tidak perlu memikirkan hal-hal yang tidak penting.”ujar Jeremy.
“Baik bos.”
Beberapa menit kemudian, Jeremy dan Clara kembali ke ruangan tersebut. Dhana pun menandatangani segala surat perjanjian untuk pembelian perusahaan tersebut.
“Aku akan datang sepuluh hari lagi ke tempat ini. Aku hanya meminta perusahaan itu tetap berjalan seperti biasa. Aku hanya meminta kepemilikannya saja yang diganti. Kau sampaikan kepada pemilik sebelumnya bahwa aku tidak mengambil jabatannya. Dia berhak mengelola perusahaan tersebut seperti biasanya.”ujar Dhana
“Baik tuan. Saya akan menyampaikan pesan dari tuan Dhana.”
“Kalau begitu, aku pergi dulu. Aku akan menghubungi kalian.”ujar Dhana sembari melangkah keluar dari ruangan itu.
Begitu Dhana keluar dari ruangan tersebut, Clara tersenyum puas.
“Bos, kita akan mendapat komisi besar kali ini.”ujar Clara kepada atasannya.
“Kau benar Clara. Kita harus berusaha menyenangkan pria muda ini.”ujar Jeremy.
Cling !!!
“Selamat tuan. Anda telah menyelesaikan misi dasar sistem zeus ini. Anda tidak akan dihukum karena Anda telah menyelesaikan misi ini dengan sangat baik. Anda akan mendapat bonus tambahan yakni umur tuan akan bertambah sebanyak dua puluh tahun karena tuan berhasil menyelesaikan misi dasar ini sebelum waktu yang ditentukan. ”ujar Zeus kepada Dhana.