°Part Kedua°

701 Kata
Sudut pandang Bram Adinata Akarsana Suara deburan ombak disertai dengan cahaya matahari yang masuk melalui celah-celah jendela mampu membuat tidur saya terganggu. Tangan saya bergerak ke ranjang sebelah, mencari keberadaan Mitha di sana. Biasanya tangan saya selalu menyentuh pinggang istri saya, tetapi saat ini terasa kosong. Hanya ranjang dingin yang saya rasakan. Mata saya terbuka dan mengedarkan pandangan ke penjuru ruangan. "Mas, bangun!" suara perempuan yang saya cari sedang terduduk di depan meja rias. Dia sudah tampil cantik pagi- pagi begini. Padahal karena kegiatan tadi malam, kami baru tidur sekitar lima pagi. Usaha keras agar positif. Itulah tujuan dari honeymoon ini. "Masih pagi," saya menepuk sisi sebelah ranjang memberikan kode agar dia kembali tidur di sini, "bobo lagi, Mitha." "Enggak! Bobo terus," dia meletakan kembali lipstiknya lalu berjalan mendekatiku, "ayo, ah, Mas. Bangun. Main ke pantai." Saya menggeleng kecil lalu kembali menepuk sebelah ranjang. "Waktu tidur kamu kurang. Sini, tidur lagi." "Enggak," dia menarik selimut yang saya gunakan berakibat tubuh bagian atas saya yang tidak tertutup apapun langsung terpampang jelas, "jangan pamer-pamer roti sobeknya di depan aku ya. Aku enggak akan terbujuk." Jelas-jelas karena dia yang menarik selimut, perut saya jadi terlihat, akan tetapi malah dia yang menyalahkan saya. Saya hanya terdiam. Memilih tidak mau memperpanjang. "Saya masih ngantuk. Butuh tidur untuk mengisi energi," Mitha berdecak sebal kemudian dia naik ke atas ranjang dan menjatuhkan kepalanya tepat di atas lengan saya, "kalau mau main ke pantai, saya pasti akan temani, tapi kasih saya waktu buat istirahat ya, Mitha?" tanya saya sambil mengusap-usap kepalanya. Dia mengangguk lalu memelukku dari samping. "Kalau Mas Bram mau tidur, aku juga mau tidur." "Boleh," saya mengambil tangannya lalu menggengamnya, "tidur ya. Isi tenaga. Buat aktivitas selanjutnya." Dia mengangguk lagi lantas kami kembali ke alam mimpi. Setelah kami terbangun, keinginan Mitha yang tadinya ingin ke pantai seketika berubah. Dia mengajak saya untuk berenang bersama di kolam renang pribadi. Katanya, dia ingin mencoba pakai bikini warna ungu, tetapi karena saya tidak memperbolehkan dia untuk memakainya didepan umum, jadilah dia meminta untuk berenang di kolam renang pribadi. "Bagusan bikini aku yang merah atau yang ungu?" tanyanya saat kami sudah masuk ke dalam kolam renang. "Merah." "Merah ya?" "Iya, Mitha." "Kenapa?" "Lebih bagus aja." Dia langsung menatapku dengan tatapan kesal. "Berarti sekarang enggak bagus?" tanyanya langsung. Saya gelagapan. Padahal tadi dia yang bertanya, lalu saya jawab, tetapi malah terkesan saya yang salah. "Bagus, Mitha." Sebelah alisnya menukik. "Bagus doang?" "Sexy juga." Dia terkikik sebelum akhirnya berenang dan berhenti tepat di pinggir kolam. Matanya menatap jauh ke arah langit dan turun ke pantai. "Aku tiba-tiba malas ke pantai. " "Loh kenapa?" saya berjalan mendekatinya, "bukannya tadi kamu bersemangat sekali?" Dia mengangguk kecil. "Tapi tadi aku lihat dari jendela, banyak cewek-cewek cantik di bibir pantai sana. Lagi berjemur," dia berbalik sehingga tubuh kami saling berhadapan, "aku ingat punya suami yang friendly dan tampan, jadi mendadak malas. Padahal kan, Mas Bram juga enggak mungkin kepincut sama mereka kan ya? Aku percaya soalnya." "Iya, enggak akan." "Tapi aku malas aja, Mas. Mau di sini aja. Berduaan. Lebih romantis." Saya menunduk lalu mendekatkan bibir saya tepat di samping telinganya. "Dan lebih seru," lanjut saya. Mitha mengangguk lalu selanjutnya kami melakukan kegiatan yang romantis dan tentunya seru bagi kami berdua. Cerita ini sudah tersedia versi lengkap di k********a! Bagi yang ingin baca cepat, bisa diakses di sana ya, Luv! Terdiri dari: Full E-book (Lengkap) Part Ke-1 sampai ke-66 (Sudut pandang Pramitha Anindira dan Bram Adinata Akarsana) Part Ke-67 sampai part ending (Sudut pandang Pramitha Anindira) Part Ke-67 sampai part ending (Sudut pandang Bram Adinata Akarsana) [Eksklusif di k********a] Hanya dengan Rp47.000 kalian bisa akses semuanya tanpa menunggu Cara belinya: 1. Masuk ke aplikasi k********a bisa melalui web atau aplikasi. 2. Cari nama kreator (TheDarkNight_) dan cari judul karya (Full _ Ebook _ Suami Friendly Kesayangan Mitha _ TheDarkNight_) 3. Ubah harga jika kamu ingin memberi apresiasi lebih. 4. Pilih metode pembayaran: GoPay, OVO, s****e Pay, Indomart, Alfamart, atau transfer bank. 5. Ikuti petunjuk pembayaran (lihat bagian-bagian yang menerangkan pembayaran dengan Gopay, OVO, Virtual Account BNI, dan Pembayaran QR). 6. Kembali ke laman k********a dan ke karya tadi. Pastikan kamu sudah login, ya. Kalau transaksi sudah berhasil, Karya yang sebelumnya bertuliskan "terkunci" akan ganti jadi "terbuka".
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN