Chrissy seperti enggan melepaskan pelukannya dari Ben. Malam ini adalah malam terakhir pria itu menemaninya tidur. Besok pesawat yang ditumpangi Aram dan Nathalie akan mendarat pukul tujuh pagi. Ben yang akan menjemput mereka berdua di bandara. "Kau ingin tidur seperti ini?" tanya Ben, mendapat anggukan dari Chrissy. "Besok kita tidak sebebas ini lagi." Chrissy menyurukkan wajahnya ke d**a Ben. Menghirup harum maskulin pria itu sampai memenuhi paru-parunya, kemudian ia mengembuskan napas berat. "Sampai kapan kita harus seperti ini? Aku tahu, selalu ada alasan di balik apa yang kau lakukan—dan aku berharap, kau melakukan ini bukan karena kau diam-diam memiliki perempuan lain." Rahang Ben menegang, Chrissy bisa mendengar gigi-gigi pria it

