Olivia - 24

2697 Kata

Dua hari berlalu. Bagai tak berdaya dalam pikiran yang kalut dan hati yang luka, membawa Olivia pada perasaan yang tak menentu dan bagai bara api yang siap membakarnya tanpa sisa. Olivia tak ingin lagi mengutuki nasibnya dan kenyataan bahwa ia telah dikorbankan oleh kedua orangtuanya demi kepentingan mereka. Keras kepala dalam dirinya, membuat Olivia tidak bersedia menyerah, sebagai manifestasi dari ketersesatan jiwa dan pikirannya. Olivia tetap berusaha menggenggam masa depannya bersama James Wallace. Ia yakin dan percaya jika James cinta sejatinya. Oliviajuga percaya jika dirinya masih layak bahagia dan harapan itu ada. James membungkus dan memeluknya dengan begitu erat. Mencium ujung kepala Olivia dengan sikap yang begitu menyayangi. Olivia mencium dadanya, ciuman lembut dan murni da

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN