Chapter 22

1569 Kata

Delisa mengulurkan tangannya ragu kearah lelaki yang berdiri kaku dihadapannya. Raut wajah lelaki itu nampak terkejut, hingga saat Delisa mengulurkan tangannya pun lelaki itu tak meresponnya.   Bram yang melihat temannya itu bengong sontak saja menyenggol lengan sahabatnya keras. Lelaki yang masih terpaku itu lantas tersentak dan melihat temannya dengan tatapan bertanya.   "Sambut tuh uluran tangannya Delisa, cewe cantik kok dianggurin sih.." ujar Bram seraya mengedipkan salah satu matanya kearah Delisa.   Delisa terkekeh dan menggelengkan kepalanya pelan. Ia mengalihkan pandangan pada lelaki dihadapannya lalu memperkenalkan dirinya, "Delisa.." ucapnya ramah.   Lelaki itu manyambutnya uluran itu dengan tangan gemetar, "Gilang...Danar Varda Gemilang." ujarnya.   Ya, lelaki itu a

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN