PART 11

1086 Kata

"Terimakasih, Kakek." Shaira berujar setelah membuka pintu ruangan kerja seorang Aditama. Menutupnya lalu menguncinya. Mata tajam itu langsung menghunusnya. "Ada perlu apa kamu kemari? Sebaiknya keluar sebelum ada yang tahu!" Shaira terkekeh pelan. Beranjak mendekat sambil melirik sekitar. "Tidak perlu takut. Aku sudah memastikan bahwa semua orang tidak menyadarinya." Wanita itu duduk dengan santai dihadapan seorang Aditama. Memperhatikan pria tua itu dengan seksama. "Aku ingin Adara segera di depak." Mata Aditama menajam. Menatap wanita angkuh itu dengan tatapan yang mematikan. "Aku belum selesai." Sambung Shaira dengan kekehan kecilnya saat Aditama hendak langsung memakinya. "Setelah aku hamil anak Galang, aku ingin Kakek mendepak wanita itu dari sini dan membiarkanku menjadi satu-sa

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN